Manusia dan keadilan
Arti dari keadilan itu sendiri adalah
kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal ,baik menyangkut
benda atau orang. Menurut sebagian besar teori nya ,keadilan memiliki tingkat
kepentingan yang sangat besar. John Rawls ,filsuf Amerika Serikat yang dianggap
salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20 ,menyatakan bahwa “Keadilan
adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial ,sebagaimana halnya
kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga ,keadilan
belum lagi tercapai.“Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang
percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum dan banyak gerakan sosial
dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi banyaknya
jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa
yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan ,karena definisi apakah
keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala
sesuatunya pada tempatnya.
Dampak positif dari keadilan
itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi ,karena
ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan
mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri.
Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat
tinggi seperti demonstrasi ,melukis ,menulis dalam bentuk apapun hingga bahkan
membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.
Manusia
dan pandangan hidup
Pengerti
Setiap manusia mempunyai
pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa
depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan ,pedoman ,arahan ,petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan
hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja ,melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus ,sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu
dapat diterima oleh akal sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia
menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan ,pedoman ,arahan atau petunjuk yang
disebut pandangan hidup. Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari
3 macam :
- Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
- Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
- Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh
sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi ,maka panandangan hidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada
dasarnya mempunyai unsure - unsur yaitu : cita - cita ,kebajikan ,usaha ,keyakinan/kepercayaan. Cita - cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat di capai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah
kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia,
damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi
keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal,
kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Manusia
dan Tanggung Jawab
Tanggung
jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa
Indonesia adalah berkewajiban menanggung ,memikul jawab ,menanggung segala
sesuatuny atau memberikan jawab dan
menaggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau oerbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam artian disini bahwa ketika seseorang diberikan kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan menghadapi suatu pilihan yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut.
Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam artian disini bahwa ketika seseorang diberikan kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan menghadapi suatu pilihan yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar