Suatu hari,
dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah.
Penjualnya ternyata melayani dengan buruk, Mukanya pun cemberut. Orang pertama
jelas kesal menerima layanan seperti itu. dan yang mengherankan orang kedua tetap
santai, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu bertanya
kepada sahabatnya, “Hei Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan
itu?”
Sahabatnya menjawab, “kenapa
aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang
penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”
“Tapi dia melayani kita
dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa kesal.
“Ya, itu masalah dia.
Dia mau baik, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, itu enggak ada
kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan
dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung
jawab atas diri sendiri”.
Dari cerita diatas dapat
disimpulkan bahwa diri kitalah yang dapat bertanggung jawab dan mengarahkan
diri kita sendiri untuk kedepannya baik atau tidak kita yang dapat menentukan,
jika kita sampai terpengaruh dengan apa-apa yang ada di sekitar kita, sama aja
kita membiarkan orang itu mengatur dan mempengaruhi diri kita.
Iphincow.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar