Selasa, 29 September 2015

Faktor-faktor yang mempengaruhi Etika Manajerial

 ETIKA MANAJERIAL

            Tindakan yang etis dari seorang manajer akan berdampak positif bagi orang lain di tempat kerja maupun manfaat sosial bagi masyarakat dan bagi organisasi secara keseluruhan. Seorang manajer yang tidak dapat bertindak etis akan mempersulit organisasi untuk bertindak secara moral dan sosial yang dapat diterima. Seorang manajer dituntut untuk bisa bertindak berdasarkan etika manajerial dalam organisasi. Meskipun demikian kenyataannya tindakan yang dikatakan etis oleh suatu kelompok sementara kelompok lain menyatakan sebagai tindakan tidak etis. Dalam dunia nyata apa pun keputusan manajemen, seseorang atau sekelompok akan merasa kecewa dengan keputusan itu. Sehingga sangat penting bagai manajer untuk membuat keputusan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi etika manajerial. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan etis dalam manajemen yang dapat menjadi pertimbangan manajer. Pertimbangan yang akan mengarahkan pada keputusan yang lebih etis dengan melihat lebih banyak faktor yang mendukung keputusan sebagai tindakan etis (perilaku etis).

            Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai yang menegaskan benar dan salah bagi seseorang atau suatu kelompok. Perilaku etis merupakan perilaku yang memenuhi prinsip-prinsip benar dan salah yang telah diterima masyarakat. Prinsip benar dan salah mencerminkan suatu keadaan yang boleh dan tidak boleh dilakukan yang menjadi nilai-nilai yang berlaku dan diterima di dalam masyarakat. Perilaku manajemen yang tidak etis terjadi bila manajer atau karyawan melanggar prinsip-prinsip benar dan salah yang telah disepakati. Etika manajemen atau etika bisnis dapat juga dikatakam sebagai rangkaian dasar etika atau prinsip yang harus diikuti dalam menjalankan bisnis. Melakukan aktifitas bisnis yang berkaitan dengan berbagai keputusan-keputusan bisnis, harus didasarkan pada etika bisnis.

Etika manajerial ( the ethics of manager) adalah :
keputusan manajemen dan kegiatan organisasi yang berdasarkan pada nilai-nilai atau standar moral yang dianggap baik dan luhur dalam lingkungannya dan masyarakat.

            Perilaku etis terjadi bila manajer dan karyawan mengikuti prinsip dan nilai-nilai yang disepakati. Manajer dapat memberikan contoh untuk melakukan perilaku etis dengan menetapkan standar menyangkut penggunaan sumber daya organisasi untuk kepentingan perusahaan daan bukan kepentingan pribadi, menangani informasi secara jujur dan rahasia, tidak menggunakan wewenang mereka untuk mempengaruhi orang lain melakukan perilaku tidak etis, tidak membuat kebijakan yang tidak sengaja membuat karyawan berperilaku tidak etis dengan menetapkan tujuan yang masuk akal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi etika manajerial sebagai berikut :

1) Manajer secara pribadi, pengaruh keluarga, nilai-nilai dan agama serta kebutuhan dan standar pribadi akan menentukan tindakan etis dari manajer pada situasi-situasi tertentu.

2) Organisasi, mempengaruhi etika manajerial berdasarkan kebijaksanaan, aturan, perilaku atasan dan perilaku rekan sekerja yang dapat mendukung dan mendorong tumbuhnya budaya organisasi sehingga mempengaruhi perilaku etis manajer dan karyawan.

3) Lingkungan luar, seperti peraturan pemerintah, norma dan nilai masyarakat serta keadaan industri atau pesaing mempengaruhi perilaku mereka dalam organisasi.





SUMBER
http://data.tp.ac.id/dokumen/manajemen-dan-lingkungan-eksternal-mikro-dan-makro
http://qoronizumalin.blogspot.com/2010/11/manajemen-dan-lingkungan-eksternal.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar